Selasa, 18 Juli 2017

TEKNOLOGI ORGANIK PIKAT NASA

Solusi Efektif & Efisien Intensifikasi Lahan

POTENSI KELAPA SAWIT

  • Konsumsi CPO Semakin meningkat karena keunggulan produksi dan harga dibanding sumber minyak nabati lain.
  • Perkembangan kebijakan global akan pengalihan dari BBM (Minyak) menuju ke BBN (Nabati)
  • Tidak banyak negara-negara di dunia yang bisa membudidayakan tanaman sawit karena faktor iklim & geografis.
  • Indonesia memiliki lahan yang cukup luas untuk bisa ditanami sawit.

TANTANGAN PERKEBUNAN SAWIT

KONDISI AKTUAL LAPANGAN

  • Meskipun cukup tersedia lahan yang luas, namun Ekstensifikasi sawit menemui beberapa kendala :
    - Tudingan perusakan hutan
    - Tudingan perusakan lapisan ozone
    - Tudingan pemusnahan satwa langka
    - Merubah keseimbangan ekologi dari tanaman heterogen menjadi homogen (sawit)
  • Produktifitas lahan aktual masih lebih rendah dari produktivitas lahan potensial bahkan cenderung semakin menurun.
  • Tenaga kerja lapangan semakin terbatas
  • Biaya tenaga kerja semakin tinggi.
Peningkatan produksi sawit melalui Ekstensifikasi yang memerlukan lahan lebih luas & tenaga kerja lebih banyak akan menemui kendala, maka Intensifikasi menjadi solusi.

Budidaya tanaman ke depan harus memenuhi 3 aspek (K-3) :

  • KUANTITAS
    Produksi/tonase yang tinggi.
  • KUALITAS
    Rasa, warna, aroma, rendemen, keamanan pangan, daya simpan.
  • KELESTARIAN
    Lingkungan budidaya khususnya lahan tetap lestari (tidak rusak) agar produksi tinggi & berkualitas tetap dapat dipertahankan terus (sustainable agriculture).
Untuk mendapatkan profit yang lebih tinggi secara jangka pendek dan panjang guna mewujudkan KEMAKMURAN

ILUSTRASI PRODUKSI KELAPA SAWIT 
NON INTENSIFIKASI vs INTENSIFIKASI

SYARAT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

IDENTIFIKASI INTENSIFIKASI

Beberapa masalah terkait intensifikasi (selain point 1 s/d 5)
  • Penggunaan Pupuk Kimia yang kurang bijaksana dan tidak diimbangi pupuk organik.
  • Unsur hara tanaman yang diberikan hanya unsur makro (NPK)
  • Unsur mikro, enzym, hormon, asam amino & asam-asam organik tidak pernah/jarang diberikan.
  • Kondisi lahan/tanah yang semakin rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA memiliki potensi agrokomplek yang sangat luar biasa khususnya dibidang perkebunan. Salah satu perkebunan yang ada di INDONESIA adalah perkebunan kelapa sawit. Luas lahan perkebunan kelapa sawit yang ada lebih dari 20 juta hektar, SILAHKAN SHARE BILA INFORMASI KAMI SANGAT DIBUTUHKAN OLEH TEMAN DAN SAUDARA ANDA