Selasa, 18 Juli 2017

Cara Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Produksi Perkebunan Sawit

Cara Meingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Produksi Perkebunan Sawit
Coba perhatikan besar janjang sawit diatas dan coba anda hitung kira kira berat perjanjang berapa...?
Sawit sebuah harapan dan realita dari salah satu produk perkebunan di negeri ini. Luas perkembangan lahan sawit terus bertambah di era 80-90 an dengan pembukaan lahan-lahan baru berjuta hektar di Sumatra, Kalimantan, dan Papua,sementara target untuk merajai produksi dunia tak kunjung terbukti, bahkan bencana ekologi yang datang akibat pembukaan hutan untuk areal-areal tersebut. 

Lalu tidak adakah cara lain selain membuka hutan dan menambah luasan tanaman ini?

Data Dirjen pertanian menunjukkan bahwa produksi aktual tanaman sawit ini masih jauh dari potensi yang seharusnya bisa dicapai. Produktivitas per hektar aktual baru mencapai angka 1200 kg/ha/th, dari potensi 2000 kg, sehingga masih ada angka 800 kg sbg “cadangan atau bisa dikatakan losses produksi” yang tidak kita manfaatkan.
Angka itu akan sangat besar bahkan mampu mengalahkan jumlah produksi negara lain jika itu mampu kita ambil dari sekian ratus ribu hektar areal kelapa sawit kita baik perkebunan rakyat maupun BUMN dan PMA.

Lalu apa dan bagaimana kita memulai langkah untuk mendapatkan kembali cadangan atau kehilangan tersebut...? 


Lakukanlah langkah langkah mudah seperti dibawah ini.
  1. Yang paling penting adalah menanam sawit yang berkualitas. Menanam dengan jenis atau varietas bibit bersertifikat dari produsen bibit yang telah diakui mutunya adalah dasar untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi sawit.
  2. Lakukan perawatan tanaman, dengan sanitasi /Pruning 9 bulan sekali (periodik), Pruning selektif (untuk TBM) dan Kastrasi untuk TBM 3, agar mendapatkan tanaman muda yang baik.
  3. Panen dengan bersih (pengutipan Brondolan ) dan jangan sampai pelepah sengkleh ataupun membentuk” gantungan baju”, yang dapat mengakibatkan brondolan tersembunyi diketiak daun dan tumbuh menjadi kenthosan (gulma).
  4. Pengendalian hama dan penyakit. Banyak perusahaan yang telah menggunakan musuh alami untuk pengendalian hama tikus, yaitu dengan mengembangkan species burung hantu ( Tito Alba)
  5. Pemupukan. Antara lain memberi pupuk seimbang baik makro maupun mikro dengan, jenis, dosis, sasaran, waktu, dan macam pupuk sehingga terpenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.
Khusus untuk pemupukan dengan Teknologi Organik NASA yaitu POC NASA, HORMONIK, SUPERNASA, dan POWER NUTRITION terbukti telah mampu meningkatkan produksi hingga 40-60 % hampir di semua tanaman budidaya, sehingga prospek meningkatkan produktivitas pertanian kita hingga mencapai angka potensi yang sesungguhnya tinggal pada kemauan kita.Pilihannya hanya tinggal mau atau tidak untuk mendapat untung....?


HUBUNGI KAMI
SMS/Telp untuk konfirmasi Pemesanan. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan pemesanan melalui
Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via HP

Pemesanan Produk NASA Hubungi
Distributor Resmi Natural Nusantara (NASA)

Alamat
JL. Ringroad Barat, No 72A Salakan, Trihanggo, Gamping Sleman Yogyakarta

Mobile

081222593115 Simpati

081901092128 XL

Whatsapp
081222593115 Abdillah Munir
081901092128 Amalia Fitri Masrury (Istri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA memiliki potensi agrokomplek yang sangat luar biasa khususnya dibidang perkebunan. Salah satu perkebunan yang ada di INDONESIA adalah perkebunan kelapa sawit. Luas lahan perkebunan kelapa sawit yang ada lebih dari 20 juta hektar, SILAHKAN SHARE BILA INFORMASI KAMI SANGAT DIBUTUHKAN OLEH TEMAN DAN SAUDARA ANDA