Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak yang cukup populer dan berkembang pesat. Budidaya kelapa sawit bisa menjanjikan keuntungan besar apabila dibudidayakan dengan cara yang baik dan benar. Karena didalam menanam dan membudidayakan kelapa sawit, diperlukan beberapa metode atau cara agar tanaman sawit dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. Salah satunya adalah memilih jenis pupuk kelapa sawit yang baik dan benar.
Memilih dan menentukan apa pupuk yang baik untuk buah kelapa sawit harus benar-benar dilakukan dengan tepat, agar hasil buah sawit menjadi meningkat. Jika tanaman sawit dapat tumbuh dengan baik, maka harapan untuk mendapatkan hasil budidaya kelapa sawit akan semakin dekat pada kesuksesan. Namun meskipun anda sudah dapat menanam sawit dengan baik, dan tanaman kelapa sawit yang anda budidayakan dapat tumbuh dengan baik, itu bukan berarti menjanjukan hasil buah sawit yang baik pula. Karena tidak semua tanaman sawit yang subur bisa menghasilkan buah yang unggul. Semua itu juga bergantung pada pemilihan bibit kelapa sawit.
Dalam menentukan bibit kelapa sawit yang akan ditanamkan, juga membutuhkan keahlian dan ketelitian. Karena jika tidak teliti dalam memilih bibit kelapa sawit yang baik, maka dapat dipastikan tanaman sawit yang anda tanam tidak akan berbuah maksimal. Untuk menambah wawasan anda tentang bagaimana cara memilih bibit kelapa sawit yang baik dan benar, silahkan baca pada postingan dibawah ini.
Setelah anda berhasil menanam kelapa sawit dengan cara yang baik, maka bagaimana cara anda dalam memaksimalkan hasil buah kelapa sawit?
Apakah anda puas dengan hasil panen kelapa sawit anda selama ini?
Atau jangan-jangan justru anda sangat kecewa kenapa kelapa sawit tidak dapat berbuah maksimal.
Apa sebenarnya Penyebab Kelapa sawit Tidak Dapat Berbuah dan bagaimana solusi agar kelapa sawit dapat berbuah maksimal.
Jika anda selama ini bertanya hal itu, maka tepat sekali anda berada disini. Perlu anda ketahui bahwa salah satu penyebab kenapa kelapa sawit tidak berbuah maksimal adalah karena masalah pemupukan yang salah. Atau bisa juga karena sawit anda tidak pernah dipupuk. Jadi untuk mendapatkan hasil panen budidaya kelapa sawit dengan buah berkualitas, selain terletak pada pemilihan jenis bibit kelapa sawit, juga terdapat pada pupuk kelapa sawit. Lantas apa pupuk untuk kelapa sawit yang bagus dan berkualitas?
Untuk masalah itu mari simak penjelasannya berikut ini.
Jenis Pupuk Untuk Kelapa Sawit Yang Baik dan Berkualitas
Tanaman kelapa sawit adalah salah satu tanaman yang sangat baik dan cocok dibudidayakan pada daerah yang memiliki curah hujan antara 2.000-4.000 mm/tahun. Selain itu memiliki tingkat keasaman tanah antara 4,0-6,0. Jadi untuk mendapatkan hasil buah kelapa sawit yang maksimal, maka sangat dibutuhkan jenis pupuk yang bagus dan cocok untuk meningkatkan hasil buah sawit yang berkualitas. Pemilihan jenis pupuk yang bagus untuk tanaman sawit memang menjadi penentu hasil budidaya kelapa sawit.
Adapun cara memilih pupuk untuk kelapa sawit yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
1. Jika Menggunakan Pupuk Organik
Apabila anda memilih jenis pupuk untuk kelapa sawit adalah jenis pupuk organik, maka pilihlah pupuk organik yang benar-benar berkualitas. Sebagai contoh pupuk kelapa sawit organik yang bagus adalah Pupuk Bioboost. Keunggulan pupuk bioboost ini mampu meningkatkan hasil panen kelapa sawit maupun tanaman lainnya dua kali lipat. Selain itu pupuk bioboost ini juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.
2. Jika Menggunakan Pupuk Anorganik
Jika anda memilih jenis pupuk untuk meningkatkan hasil buah kelapa sawit adalah jenis pupuk anorganik, maka diperlukan juga pemahan tentang kandungan pupuk tersebut. Pupuk anorganik yang bagus dan bisa anda gunakan untuk sawit anda adalah pupuk tunggal dengan kandungan unsur hara yang bagus serta mudah terurai. Jenis pupuk anorganik untuk kelapa sawit ini bermacam-macam, seperti pupuk Urea, KCL, Borax,SP-36, dan lain-lain. Lebih jelasnya bagaimana takaran pemupukan untuk tanaman kelapa sawit yang masih berumur 0 sampai 3 tahun atau tanaman sawit yang belum menghasilkan buah bisa anda lihat dibawha ini.
3. Menggabungkan Pupuk Organik dengan Pupuk Anorganik
- Untuk pupuk Urea : menggunakan dosis atau takaran sekitar 0,04-0,6 yang diberikan sebanyak 2 kali penggunaan.
- Untuk pupuk KCl : menggunakan dosis atau takaran sekitar 0,2-0,5 yang diberikan sebanyak dua kali aplikasi atau penggunaan.
- Untuk borax : bisa menggunakan takaran 0,02-0,05 dan dapat diberikan sebanyak dua kali penggunaan.
- Untuk pupuk SP-36 : menggunakan takaran sekitar 0,25-0,30, dan bisa diaplikasikan sebanyak satu kali.
Jika anda ingin menggabungkan pupuk organik dengan pupuk anorgaik, anda bisa menggunakan pupuk organik dari PT. Natural Nusantara. Anda bisa padukan dengan pupuk kimia dan hasilnya akan sangat luar biasa. Untuk takarannya anda bisa gunakan dalam 1 hektar lahan kelapa sawit, yang biasanya anda gunakan 8 karung pupuk kimia, anda bisa kurangi menjadi 4 karung dan tambahkan pupuk Supernasa atau Power Nutrition. Disamping anda mengurangi jumlah pengeluaran, anda justru meningkatkan hasil buah kelapa sawit.
Jadi kesimpulannya adalah untuk meningkatkan hasil budidaya kelapa sawit, diperlukan pemilihan jenis pupuk yang benar-benar berkualitas. Jangan salah dalam memilih jenis pupuk jika tidak mau anda gagal dalam budidaya kelapa sawit. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA memiliki potensi agrokomplek yang sangat luar biasa khususnya dibidang perkebunan. Salah satu perkebunan yang ada di INDONESIA adalah perkebunan kelapa sawit. Luas lahan perkebunan kelapa sawit yang ada lebih dari 20 juta hektar, SILAHKAN SHARE BILA INFORMASI KAMI SANGAT DIBUTUHKAN OLEH TEMAN DAN SAUDARA ANDA